Pulau Bidadari memiliki nilai sejarah tersendiri. Pulau ini sempat dimanfaatkan di era penjajahan Belanda. Jadi, sisa-sisa peninggalan sejarah terlihat jelas jika anda berkunjung ke Benteng Martello. Jadi, jika anda memiliki agenda liburan bersama siswa atau putra-putri yang masih sekolah, cobalah berkunjung ke benteng ini. Selain bersenang-senang, buah hati anda mendapat pengetahuan baru tentang sejarah bangsa ini.

Bangunan benteng ini memang hanyalah puing-puing yang sudah tidak lagi utuh. Maklum, benteng ini dibangun sekitar abad ke-19. Saat berada di pulau, anda pastinya akan penasaran jika belum menginjakkan kaki di sekitar Benteng Martello. So, dari pada penasaran, bukankah lebih baik melihatnya dari dekat?

Anda pecinta fotografi maupun selfie akan menemukan banyak spot cantik untuk diabadikan. Berfoto dengan latar belakang benteng? Mengapa tidak. Bahkan, tidak jarang pasangan mengambil paket wisata pre-wedding di Pulau Bidadari. Pagi, siang, maupun sore, selalu ada tempat eksotis untuk menjadi latar belakang foto cantik.

Dari pada foto dengan latar belakang gedung pencakar langit di ibukota, bukankah pemandangan alam yang hijau dan asri lebih nyaman dan menenangkan?

Perairan sekitar Pulau Bidadari memang kurang aman untuk aktivitas diving atau snorkeling. Namun, tentu banyak aktivitas yang tidak kalah serunya untuk anda coba. Di antaranya adalah bermain kano, jet ski, banana boat, atau sofa boat. Aktivitas watersports paling asyik jika dilakukan secara berkelompok.

Anda beserta rombongan dapat memupuk kebersamaan dan kekompakan saat melakukan kegiatan yang menantang adrenalin ini. Jangan lupa mengabadikan setiap momen kebersamaan anda melalui foto-foto cantik atau video.

Keunikan lain dari Pulau Bidadari adalah adanya fasilitas penangkaran lumba-lumba. Anda bisa melihat bagaimana lumba-lumba hidup dari dekat dan bagaimana proses pembibitannya. Tentunya, ikan lumba-lumba tidak mudah ditemukan di perairan lainnya. Di sini, anda bisa melihat dan bahkan berenang bersama hewan mamalia air ini.

Bahkan, pengelola penangkaran ini menyediakan sebuah fasilitas khusus untuk terapi pengidap autisme menggunakan lumba-lumba sebagai medianya. Pada dasarnya, lumba-lumba sangat ramah kepada manusia. Meski demikian, pastikan anda mengikuti semua instruksi dan anjuran dari penjaga penangkaran untuk memastikan keamanan dan keselamatan anda.

Meski jinak, lumba-lumba tetaplah hewan yang kadang kala bisa menjadi liar, apalagi ketika mencium aroma amis darah. Biasanya, petugas akan memastikan bahwa tidak ada luka terbuka di tubuh anda sebelum anda diperkenankan mendekati lumba-lumba.

Sepertinya ini aktivitas biasa yang bisa anda lakukan di pantai manapun, bukan? Pada kenyataannya, ada hal unik dari pantai di sekitar pulau. Di Pulau Bidadari, pengunjung bisa bersantai di bawah pohon rindang atau di gazebo yang disediakan pengelola pulau.

Tahukah anda bahwa banyak pohon langka berusia ribuan tahun di Pulau Bidadari? Bahkan, ada nama-nama unik yang disematkan, seperti pohon perdamaian (Baringtonia exelsa), pohon kayu hitam (Diospyros maritama), pohon sentigi, pohon kepuh, dan beberapa tanaman buah yang dipelihara dengan baik.

Kunjungan ke 3 pulau kaya sejarah di sekitar Pulau Bidadari biasanya masuk dalam paket wisata yang ditawarkan. Namun jika tidak, anda bisa menyewanya dengan harga yang cukup terjangka. Island hopping menawarkan pengalaman wisata yang berbeda. Setiap pulau pastinya memiliki daya tarik sendiri.

Jadi, semakin banyak pulau yang anda jelajahi, semakin banyak pengalaman menarik yang anda dapatkan. Cobalah untuk mengatur agenda wisata anda agar aktivitas island hopping berakhir dengan menikmati pemandangan sunset dari tengah laut. Ini pasti menjadi pengalaman yang sangat seru, bukan?